1. PERENCANAAN ORGANISASI
KEWIRAUSAHAAN
A.Karakteristik
Umum Perencanaan
Definisi
perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa atau dapat
mencapai tujuannya.Dalam istilah yang lebih resmi,Perencanaan didefinisikan
sebagai perkembangan istematis dari program tindakan yang ditujukan pada
pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses
analisa,evaluasi,seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi
terlebih dahulu.
Kerugian dan Keuntungan
Perencanaan
Keuntungan Perencanaan :
1. Membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan
2. Koordinasi keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok
3. Perencanaan menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam pencapaian tujuan organisasi
Kerugian Perencanaan :
Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.
Keuntungan Perencanaan :
1. Membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan
2. Koordinasi keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok
3. Perencanaan menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam pencapaian tujuan organisasi
Kerugian Perencanaan :
Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.
B. JENIS-JENIS PERENCANAAN
v Perencanaan
Strategis
Adalah
perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan
sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan
memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan
organisasi.perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan
apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5
tahun mendatang.Sedangkan definisi strategis itu sendiri merupakan suatu
rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional
jangka panjang,sehingga strategi merupakan hasil dari perencanaan strategis.
v Manajemen
Strategis
Merupakan
proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan
strategi organisasional yang tepat.Strategi yang tepat adlah strategi yang
sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu.
Empat
langkah proses dalam manajemen strategis :
1. Perumusan
Strategi
2. Implementasi
Strategi
3. Pengkuran
hasil Strategi
4. Evaluasi
Strategi
v Perencanaan
Taktis
Perencanaan
jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang
sedang berjalan.Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang.
Wirausahawan
menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh
berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu
satu tahun atau kurang.
Perencanaan
taktis dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk
membantu organisasi mencapai tujuan organisasi jangka panjang yang ditentukan
dengan perencanaan strategis.
C.
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN.
a.
Pendekatan Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditunjukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur.
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditunjukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur.
Keuntungan
pendekatan probabilitas tinggi :
1. Menghasilkan rencana yang tepat
2. Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan.
1. Menghasilkan rencana yang tepat
2. Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan.
Kerugian
pendekatan Probablitas :Tidak mendorong rencana yg kreatif.
b.
Pendekatan Maksimisasi
Perencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis. Melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk :
Perencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis. Melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk :
Ø Meminimisasi
sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu.
Ø Memaksimumkan
prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia
Ø Mendapatkan
keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaik.
Keuntungan pendekatan Maksimisasi
: Secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari
organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan
rencana-rencana.
Kerugian Pendekatan maksimisasi : Memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia).
Kerugian Pendekatan maksimisasi : Memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia).
c.
Pendekatan Adaptasi
Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
1. Melihat
perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
2. Antisipasi
pada perubahan masa depan
3. Menentukan dan menganalisa organisasional
bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah.
Keuntungan
Pendekatan Adaptasi :
Berfokus
pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan
organisasional.
Kerugian
pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga
analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada
sebagai alat mencapai keberhasilan.
D.
RENCANA-RENCANA
Rencana adalah suatu
tindakan tertentu yang diusulkan untuk membantu organisasi dalam mencapai
tujuan.
Empat dimensi suatu
rencana :
1.
Perulangan dimensi yang menguraikan
jangka dimana suatu rencana digunakan dari waktu ke waktu.
2.
Waktu dimensi adalah jangka periode
waktu yang diinput oleh rencana,baik jangka panjang maupun jangka pendek.
3.
Jangkauan dimensi menguraikan bagian
dari system manejemen total dimana rencana ditujukan.
4.
Tingkatan dimensi menunjukkan tingkatan
organisasi yang dirancang untuk tingkatan manajemen puncak,rencana tingkat
menengah dan bawah untuk manajemen menengah dan bawah dimana system manajemen
ini saling tergantung.
E.
JENIS-JENIS RENCANA
1. Rencana
Tetap
2. Kebijakan-kebijakan
Merupakan
rencana tetap yang member garis pendoman luas pada penyaluran manajemen pada
arah tertentu,manajemen dituntun kearah pengambilan tindakan yang konsisten
dengan pencapaian tujuan organisasional
3. Prosedur
Merupakan rencana tetap yang menguraikan lebih spesifik tindakan yang berhubungan yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Merupakan rencana tetap yang menguraikan lebih spesifik tindakan yang berhubungan yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu.
4. Aturan-Aturan
Merupakan rencana tetap yang merancang suatu tindakan tertentu yang diperlukan menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh anggota organisasi dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Merupakan rencana tetap yang merancang suatu tindakan tertentu yang diperlukan menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh anggota organisasi dan apa yang tidak boleh dilakukan.
5. Rencana Sekali Pakai
6. Program
Merupakan rencana sekali pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu proyek khusus dalam organisasi dimana keberadaan program ini untuk pencapaian tujuan yang dapat diselesaikan
Merupakan rencana sekali pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu proyek khusus dalam organisasi dimana keberadaan program ini untuk pencapaian tujuan yang dapat diselesaikan
7. Anggaran
Merupakan rencana keuangan sekali pakai yang meliputi jangka waktu tertentu. Anggaran perusahaan adalah rencana detail tentang bagaimana dana akan dibelanjakan
Merupakan rencana keuangan sekali pakai yang meliputi jangka waktu tertentu. Anggaran perusahaan adalah rencana detail tentang bagaimana dana akan dibelanjakan
F.ALAT-ALAT PERENCANAAN
• Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi
• Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method)
Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik
• Penjadwalan (Scheduling)
Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional
Dua macam penjadwalan :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.
2. DASAR-DASAR PENGORGANISASIAN
A.Definisi Pengorganisasian
• Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi
• Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method)
Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik
• Penjadwalan (Scheduling)
Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional
Dua macam penjadwalan :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.
2. DASAR-DASAR PENGORGANISASIAN
A.Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah
suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam
sistem manajemen. Pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya.
Arti Penting Pengorganisasian
Pengorganisasian menciptakan dan mempertahankan hubungan antara semua sumber daya organisasi dengan menunjukkan sumber daya mana yang akan digunakan untuk aktivitas tertentu dan kapan, dimana serta bagaimana sumber daya tersebut digunakan
Tiga tanggung jawab difungsikannya departemen pengorganisasian :
1. Pengembangan rencana-rencana reorganisasi yang akan membuat sistem manajemen menjadi efektif dan efisien
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk memperbaiki keterampilan manajerial yang sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen
3. Mengembangkan suatu organisasi yang menguntungkan dalam sistem manajemen
Arti Penting Pengorganisasian
Pengorganisasian menciptakan dan mempertahankan hubungan antara semua sumber daya organisasi dengan menunjukkan sumber daya mana yang akan digunakan untuk aktivitas tertentu dan kapan, dimana serta bagaimana sumber daya tersebut digunakan
Tiga tanggung jawab difungsikannya departemen pengorganisasian :
1. Pengembangan rencana-rencana reorganisasi yang akan membuat sistem manajemen menjadi efektif dan efisien
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk memperbaiki keterampilan manajerial yang sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen
3. Mengembangkan suatu organisasi yang menguntungkan dalam sistem manajemen
B.Teori
Pengorganisasian Klasik
Teori pengorganisasian klasik adalah manajemen awal mengenai bagaimana sumber daya organisasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi
Menurut Max Weber komponen usaha dari pengorganisasian adalah prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang mendetail, suatu hirarki organisasi yang diuraikan dengan jelas dan hubungan antara anggota-anggota organisasi yang nonperson (impersonal)
Struktur.
Teori pengorganisasian klasik adalah manajemen awal mengenai bagaimana sumber daya organisasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi
Menurut Max Weber komponen usaha dari pengorganisasian adalah prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang mendetail, suatu hirarki organisasi yang diuraikan dengan jelas dan hubungan antara anggota-anggota organisasi yang nonperson (impersonal)
Struktur.
C.DEPARTEMENTALISASI DAN
STRUKTUR FORMAL
Metode
pembentukan hubungan formal diantara sumber daya-sumber daya adalah dengan
membentuk departemen-departemen untuk melaksanakan beberapa tugas organisasi
Departementalisasi adalah proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen yang didasarkan pada faktor fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang dikuasai, sasaran konsumen dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk.
Departementalisasi adalah proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen yang didasarkan pada faktor fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang dikuasai, sasaran konsumen dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk.
Ø Fungsi merupakan tipe aktivitas yang sedang dilaksanakan
dimana termasuk dalam pemasaran, produksi dan keuangan.
Ø Produk
merupakan Pengorganisasian yang memungkinkan wirausahawan mengelompokkan secara
logis sumber daya-sumber daya yang perlu untuk menghasilkan suatu produk.
Ø Wilayah
Wilayah mendepartementalisasi daerah geografis pasar dimana sistem manajemen dipusatkan, ketika pasar dan lokasi kerja meluas maka jarak fisik antar berbagai tempat membuat tugas manajemen menjadi sulit.
Wilayah mendepartementalisasi daerah geografis pasar dimana sistem manajemen dipusatkan, ketika pasar dan lokasi kerja meluas maka jarak fisik antar berbagai tempat membuat tugas manajemen menjadi sulit.
Ø Pelanggan
Pelanggan membentuk departemen sebagai tanggapan dari sistem manajemen, sehingga pelanggan dapat diidentifikasi menjadi kelompok-kelompok yang logis.
Pelanggan membentuk departemen sebagai tanggapan dari sistem manajemen, sehingga pelanggan dapat diidentifikasi menjadi kelompok-kelompok yang logis.
Ø Proses
Pembuatan
Proses pembuatan menentukan departemen menurut fase pokok dari proses yang digunakan untuk pembuatan produk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Formal
• Kekuatan pada diri wirausahawan
• Kekuatan pada tugas
• Kekuatan pada lingkungan
• Kekuatan pada bawahan
Proses pembuatan menentukan departemen menurut fase pokok dari proses yang digunakan untuk pembuatan produk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Formal
• Kekuatan pada diri wirausahawan
• Kekuatan pada tugas
• Kekuatan pada lingkungan
• Kekuatan pada bawahan
D.PEMBAGIAN
TENAGA KERJA (DIVISION OF LABOUR)
Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan
:
1. Pekerja
berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu
meningkat.
2. Tenaga
kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3. Pekerja
memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan
efisien.
4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana
melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Kerugian :
1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada
efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia
2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi
sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Pembagian Tenaga Kerja
dan Koordinasi
Pembagian tenaga kerja dengan individu yang berbeda dalam mengerjakan tugas dikoordinasikan secara efektif sehingga manajemen dalam organisasi menjadi jelas
Mooney mendefinisikan koordinasi sebagai penyusunan secara beraturan usaha kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama.
Pembagian tenaga kerja dengan individu yang berbeda dalam mengerjakan tugas dikoordinasikan secara efektif sehingga manajemen dalam organisasi menjadi jelas
Mooney mendefinisikan koordinasi sebagai penyusunan secara beraturan usaha kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan didalam mencapai tujuan bersama.
Rentang manajemen(Span
Of Manajement)
Rentang manajemen mengarah pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan, semakin banyak individu yang diawasi semakin besar rentang manajemen dan semakin sedikit individu yang diawasi semakin sedikit rentang manajemen
Rentang Manajemen dinamakan juga :
1. Rentang kekuasaan (span of authorithy)
2. Rentang pengawasan (span of control)
3. Rentang supervisi (span of supervision)
4. Rentang tanggung jawab (span of responsibility)
Rentang manajemen mengarah pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan, semakin banyak individu yang diawasi semakin besar rentang manajemen dan semakin sedikit individu yang diawasi semakin sedikit rentang manajemen
Rentang Manajemen dinamakan juga :
1. Rentang kekuasaan (span of authorithy)
2. Rentang pengawasan (span of control)
3. Rentang supervisi (span of supervision)
4. Rentang tanggung jawab (span of responsibility)
Pengorganisasian
Aktivitas Individu meliputi :
Pertanggung Jawaban
Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan serta komitmen pribadi untuk menangani suatu pekerjaan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Tiga bidang yang berhubungan dengan tanggung jawab :
Pertanggung Jawaban
Tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan serta komitmen pribadi untuk menangani suatu pekerjaan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Tiga bidang yang berhubungan dengan tanggung jawab :
1. Pembagian
aktivitas kerja
2. Menegaskan
aktivitas kerja dari manajemen
3. Bertanggung jawab
Menegaskan Aktivitas
Kerja Manajemen
Suatu proses yang digunakan untuk menegaskan aktivitas kerja manajemen ‘membuat setiap manajer secara aktif berperan serta dengan atasannya, rekan sebaya, dan bawahan pada pekerjaan manajerial yang diuraikan secara sistematis untuk dikerjakan dan kemudian menegaskan peranan yang dimainkan tiap manajer dalam hubungannya dengan kelompok kerjanya dan dengan organisasi.
Tujuan interaksi ini adalah untuk menjamin bahwa tidak ada tumpang tindih atau kesenjangan dalam meyakini pertanggungjawaban manajemen yang ada dan bahwa manajer hanya melaksanakan aktivitas-aktivitas yang menyebabkan tercapainya tujuan sistem manajemen.
Alat yang dikembangkan untuk mengimplementasikan proses interaksi tersebut adalah pedoman tanggung jawab manajemen yang akan membantu anggota organisasi dalam :
Suatu proses yang digunakan untuk menegaskan aktivitas kerja manajemen ‘membuat setiap manajer secara aktif berperan serta dengan atasannya, rekan sebaya, dan bawahan pada pekerjaan manajerial yang diuraikan secara sistematis untuk dikerjakan dan kemudian menegaskan peranan yang dimainkan tiap manajer dalam hubungannya dengan kelompok kerjanya dan dengan organisasi.
Tujuan interaksi ini adalah untuk menjamin bahwa tidak ada tumpang tindih atau kesenjangan dalam meyakini pertanggungjawaban manajemen yang ada dan bahwa manajer hanya melaksanakan aktivitas-aktivitas yang menyebabkan tercapainya tujuan sistem manajemen.
Alat yang dikembangkan untuk mengimplementasikan proses interaksi tersebut adalah pedoman tanggung jawab manajemen yang akan membantu anggota organisasi dalam :
ü Menguraikan berbagai hubungan tanggung jawab
yang ada
ü Meringkas bagaimana tanggung jawab dari
berbagai manajer dalam organisasi mereka berhubungan satu sama lain.
ü Wewenang
Wewenang adalah hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang memungkinkan pemegangnya bertindak dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara langsung tindakan orang lain melalui perintah yang dikeluarkan.
Wewenang didefinisikan sebagai karakter komunikasi dengan mana ia diterima oleh individu sebagai penentuan tindakan yang akan diambil oleh individu dalam sistem.
Barnard menunjukkan bahwa wewenang hanya akan diterima jika :
Wewenang adalah hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang memungkinkan pemegangnya bertindak dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara langsung tindakan orang lain melalui perintah yang dikeluarkan.
Wewenang didefinisikan sebagai karakter komunikasi dengan mana ia diterima oleh individu sebagai penentuan tindakan yang akan diambil oleh individu dalam sistem.
Barnard menunjukkan bahwa wewenang hanya akan diterima jika :
1. Individu
bisa mengerti perintah yang dikomunikasikan
2. Individu percaya perintah itu konsisten untuk
tujuan organisasi
3. Individu
melihat perintah itu sesuai kepentingan pribadinya
4. Individu secara fisik dan mental mampu
menyesuaikan diri dengan perintah tersebut.
Menurut Chester Barnard akan makin banyak
perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika:
1.
Saluran formal dari komunikasi digunakan
oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi.
2.
Tiap anggota organisasi telah menerima
saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.
Lini komunikasi antara manajer bawahan
bersifat langsung.
4.
Rantai komando yang lengkap.
5.
Manajer memiliki keterampilan komunikasi
yang memadai.
6.
Manajer menggunakan lini komunikasi
formal hanya untuk urusan organisasional.
7.
Suatu perintah secara otentik memang
berasal dari manajer
Jenis-jenis wewenang :
Ø Wewenang
Lini
Ø Wewenang
Staf
Ø Wewenang Fungsional
Ø Wewenang
Delegasi
Terdapat tiga langkah
dalam proses pendelegasian :
1.
Membebankan semua kewajiban tertentu
pada individu.
2.
Proses pendelegasian melibatkan
pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan.
3.
Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk
melaksanakan kewajiban yang dibebankan
Kendala bagi proses
pendelegasian :
1.
Kendala yang berhubungan dengan penyelia.
2.
Kendala yang berhubungan dengan bawahan.
3.
Kendala yang berhubungan dengan
organisasi
Sentralisasi dan
Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desentralisasi menguraikan tingkatan umum dimana pendelegasian ada dalam suatu organisasi. Istilah tersebut bisa divisualisasikan pada ujung yang berlawanan dari rangkaian kesatuan (continum).
Istilah sentralisasi dan desentralisasi menguraikan tingkatan umum dimana pendelegasian ada dalam suatu organisasi. Istilah tersebut bisa divisualisasikan pada ujung yang berlawanan dari rangkaian kesatuan (continum).
Pengembangan
Organisasi
Tujuan
organisasi
a) Keuntungan
adalah kekuatan motivasi bagi wiraswastawan.
b) Pelayanan pada pelanggan dengan penyediaan
nilai ekonomis yang dibutuhkan (barang dan jasa) membenarkan keberadaan
organisasi bisnis.
c) Tanggung
jawab sosial bagi wiraswastawan sesuai dengan kode etik dan moral yang dibuat
oleh masyarakat dimana industri tersebut berada.
d) Wiraswastawan
hendaknya menyatakan tujuan dengan jelas dan sederhana.
e)
Wiraswastawan hendaknya menetapkan
tujuan cukup tinggi sehingga karyawan akan bekerja keras untuk memenuhinya,
tetapi tidak terlalu tinggi sehingga karyawan akan menyerah didalam memenuhinya.
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar